Prosedur Sertifikasi HACCP

Prosedur Sertifikasi HACCP

Setelah memenuhi persyaratan, perusahaan dapat mulai proses sertifikasi HACCP. Proses sertifikasi ini akan melalui sejumlah prosedur dalam beberapa tahap, di antaranya.

1. Pertama, sebelum mulai melangkah ada baiknya perusahaan telah benar-benar memahami persyaratan dari HACCP. Maka dari itu, penting untuk menunjuk delegasi guna mengikuti pelatihan mengenai tujuh prinsip dasar penerapan HACCP, memanfaatkan layanan pihak ketiga, atau mengombinasikan keduanya.

2. Perusahaan perlu mulai mengembangkan dan menerapkan sistem HACCP. Sistem ini sebaiknya merupakan rancangan yang spesifik, sesuai dengan bidang produksi dan jenis produk yang di hasilkan.

3. Tahap analisis (gap analysis). Analisis di sini adalah untuk mengidentifikasi kekurangan dari sistem HACCP yang telah diterapkan. Apakah sistem telah memenuhi standar? Itu bisa di ketahui dengan membandingkan sistem yang ada dengan standar HACCP yang harusnya berlaku. Untuk itu perusahaan bisa menunjuk delegasi pelaksana sistem HACCP atau memanfaatkan layanan konsultan eksternal.

4. Bekerja sama dengan lembaga sertifikasi tepercaya. Sertifikasi HACCP di lakukan oleh lembaga eksternal independen resmi yang berwenang. Tentu saja lembaga sertifikasi harus telah memenuhi kualifikasi dan standar, memiliki akreditasi resmi, serta memahami setiap detail proses sertifikasi jaminan mutu.

5. Perusahaan akan menjalani audit dan penilaian terhadap kebijakan dan prosedur keamanan pangan, sesuai sistem HACCP yang diterapkan. Audit terbagi menjadi dua tahap, yakni pemeriksaan dokumen dan inspeksi langsung di lokasi produksi. Pada umumnya audit tahap kedua akan melibatkan sejumlah proses, di antaranya:

  • Peninjauan menyeluruh di lokasi aktivitas produksi.
  • Wawancara kepada sejumlah karyawan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman mereka tentang penerapan sistem.
  • Pemeriksaan sampel atau dokumentasi HACCP, sebagai bagian dari kelayakan implementasinya.
  • Memberikan ulasan dan penilaian terhadap sistem HACCP, termasuk soal kebijakan-kebijakan perusahaan yang terkait, prosedur, serta dokumen dan pencatatan.

6. Sistem HACCP di katakan matang jika telah berjalan sedikitnya selama 4 – 8 minggu. Selanjutnya barulah perusahaan bisa mulai menempuh tahap audit yang bisa berlangsung antara 1 – 7 hari. Auditor akan mencatat setiap kekurangan yang perlu di benahi perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

Bagaimana setelah melalui tahapan prosedur?

Setelah melalui tahapan proses sertifikasi HACCP, perusahaan melaporkan perbaikan tersebut kepada tim audit. Tim audit akan mengagendakan pemeriksaan ulang untuk menemukan bukti-bukti perbaikan dan memastikan sistem HACCP diterapkan dengan baik. Sertifikat HACCP dapat diterbitkan jika semua perbaikan telah dinilai sesuai standar oleh tim auditor.

Keseluruhan proses sertifikasi HACCP dapat berjalan dalam kurun waktu satu bulan hingga setahun lamanya. Sementara sertifikat HACCP pada umumnya berlaku untuk satu tahun atau lebih, tergantung kualitas hasil audit dan kebijakan lembaga sertifikasi di tiap daerah.

Sertifikat HACCP pun bisa sewaktu-waktu di cabut apabila perusahaan di dapati melakukan pelanggaran terhadap implementasi sistem.

Meski sebuah perusahaan sudah memperoleh sertifikat HACCP, bukan berarti proses akan berhenti di sini. Seiring berjalannya waktu, perusahaan wajib terus menerus melakukan monitor, penilaian, hingga pengembangan dan pembaruan sistem. Lembaga sertifikasi pun akan tetap mengaudit sistem tersebut secara rutin dan berkala. Kebijakan dan kondisi bisnis pangan selalu berubah, sehingga sistem HACCP perlu terus di perbarui.

Kunjungi kami juga di sini (klik di sini)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.