Teknik Penyembelihan Ternak Ruminansia Kecil

Pemotongan ternak adalah kegitan penyembelihan ternak yang dilakukan secara islami yang dimana bagian yang akan disembelih yaitu mari (Kerongkongan), dua urat darah pada bagian leher dan jalan pernapasan. Ternak yang akan di sembelih harus ternak yang di halalkan oleh agama , serta alat yang di gunakan juga terbuat dari logam dan tajam. Dalam penyembelihan, yang menyembelih adalah orang yang beragama islam, lelaki yang telah dewasa, berkal serta tidak melalaikan sholat.

Cara menyembelih ternak yaitu: 

  1. Ternak yang di sembelih harus memiliki tubuh yang sehat dan tidak cacat serta segar. Ternak yang di sembelih harus terlebih dahulu di istirahatkan agar darah keluar sempurnah dan kualitas daging bagus.
  2. Ternak yang di sembelih harus bersih tujuan ini adah agar daging terhindar dari kotoran.
  3. Pisau yang di gunakan harus tajam. Kecepatan penyembelihan ini untuk mengurangi rasa sakit hewan ternak. Pastikan juga darah harus keluar tuntas, sehingga kualitas daging ternak terjaga dengan baik.
  4. Dalam penyembelihan hewan ternak sebaik mungkin harus sebersih. Tujuan ini adalah agar mencegah pencemaran mikro-organisme yang bisa menurunkan kualitas daging domba yang sudah di sembelih.

Setelah di lakukan penyembelihan selanjutnya  pasca penyembelihan yaitu:

  • Proses Pengulitan.

Awal di lakukan pengulitan dengan cara kaki pada  ternak yang telah di sembelih di gantung dengan kaki bagian belakang berada di atas. Proses pengulitan harus di lakukan secara hati-hati agar kulit tidak tersayat, yang dapat menurunkan kualitas hasil panen. Setelah di pisah, kulit ternak harus di jemur dengan cara di rentangkan. Posisi penjemuran kulit  ternak keci yang baik di lakukan di bawah sinar matahari secara langsung. Pastikan, arah datangnya sinar matahari bersudut dengan area penjemuran tujuan ini adalah agar dapat  mengoptimalisasi proses penjemuran kulit domba.

  • Pengeluaran Jeroan

Pengeluaran Jeroan harus di lakukan dengan hati-hati dalam menyayat lapisan perut dan mengeluarkan organ-organ di dalamnya, wadah yang di gunakan dalam penyimpanan daging dan kulit serta jeroan harus di pisahkan

  • Pemotongan Karkas 

Karkas sendiri merupakan bagian ternak tanpa kulit, kepala, kaki, ekor, dan jeroan. Karkas terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian tubuh sebelah kiri dan kanan, Karkas dipotong lebih kecil menjadi paha depan, sub-bagian leher, paha belakang,punggung, dan rusuk. Dalam Proses pemotongan karkas tersebut harus dipisahkan antara komponen daging,tendon,lemak, dan tulang. Pemotongan karkas ternak harus bersih dan higienis mungkin guna meminimalisir pencemaran mikro-organisme yang berpotensi menurunkan kualitas daging ternak. Tempat pemotongan, pengolahan kulit dan jeroan harus terpisah sejauh mungkin

Sumber:

walungan.org

bbppbatu

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.