Rendang
Selain enak, makanan rendang menyimpan sejarah dan filosofi soal proses pembuatan hingga rasanya yang mendunia. Ada yang berpendapat bahwa Indonesia adalah negara yang mampu memuaskan selera masyarakatnya dengan beragam masakan khas Indonesia yang lezat. Makanan khas Indonesia pun banyak yang laris manis di pasar domestik maupun internasional. Salah satunya adalah rendang. Rendang adalah masakan yang dibuat dengan mencampurkan bahan-bahan dasar daging dengan santan, bumbu, dan bumbu dan dimasak dalam waktu yang cukup lama. Ini adalah makanan yang pedas dan umaminya cocok di lidah.
Pemerintah Perancis menyelenggarakan pameran kuliner pada tahun 2017, rendang menjadi favorit pengunjung Mereka mengaku menyukai rendang, salah satu masakan Indonesia yang banyak di pameran tersebut. Bercermin dari hal tersebut, pengakuan global terhadap rendang terlihat jelas. Namun, di luar itu semua, tahukah kalian sejarah asal muasal rendang ini? Apa hubungan rendang dengan budaya yang ada di Minangkabau?
Rendang, hidangan tradisional Minangkabau, terkenal luas di berbagai wilayah Indonesia dan dunia. Budaya masyarakat Minangkabau, khususnya merantau, erat kaitannya dengan persebaran rendang di Indonesia. Rendang yang kering dan bisa menyimpan berbulan-bulan ini sudah menjadi makanan pokok masyarakat Minangkabau yang melakukan perjalanan kapal laut. Persebaran orang-orang Minangkabau ke luar pulau Sumatera meningkatkan popularisme rendang ke setiap pelosok nusantara. Selain berkat kegiatan merantaunya, surat kabar asal Sumatera Barat bernama Soenting Melajoe yang berdiri pada 1912 mendukung kepopuleran rendang. Akhirnya, resep-resep masakan Minangkabau seperti rendang berhasil populer pada Soenting Melajoe yang memuat berita-berita di awal dasawarsa kedua abad ke-20. Penduduk Melayu mulai menjadikan masakan rendang komoditas dagang utama. Bahan utama pembuatan rendang pun bukan berasal dari daging sapi. Dari fakta ini, menyimpulkan 2 kemungkinan yang terjadi:
- daging kambing muncul sebagai bahan utama pembuatan rendang sebelum daging sapi
- daging kambing muncul sebagai bahan utama pembuatan rendang di samping daging sapi.
Pengaruh India dalam Resep Rendang
Tidak bisa mengabaikan sejarah rendang jika merujuk pada penduduk India yang datang dan menetap di daerah Minang pada awal abad ke-14 untuk menjalin kesepakatan dagang. Minang mengalami pergeseran budaya ketika para pedagang India datang dan memperkenalkan rempah-rempah ke dalam masakan lokal. Salah satu pengaruh India yang melebur dalam masakan rendang adalah pemakaian santan. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan santan kelapa atau karambia dalam bahasa Minang sebagai pengental rendang sama dengan India yang menggunakan santan kelapa sebagai pengental dalam pembuatan masakan.
Pembuatan Rendang
Meskipun memiliki jenis yang sangat beragam, rendang dari Sumatera Barat tetap memiliki kesamaan dalam proses memasak dan alat, seperti batu lado (batu penggiling) untuk menghaluskan rempah-rempah, kacik untuk memeras santan kelapa, dan kancah (wajan besar) untuk memasak rendang. Cara khas membuat rendang adalah dengan menumis semua bumbu hingga harum, menambahkan daging, air, dan memasak hingga volume air sedikit berkurang. Setelah itu, campurkan santan, gula pasir, dan garam, lalu masak dengan api kecil selama kurang lebih 5 hingga 7 jam hingga mengental dan kering. Pembuatan rendang menggunkan rempah-rempah seperti lengkuas, jahe, kunyit, merica, cabai, bawang merah, bawang putih, daun jeruk, daun salam, dan daun kunyit. Menggabungkan berbagai jenis rempah dengan cita rasa khas yang berbeda, menciptakan hidangan luar biasa yang bisa terkenal di seluruh dunia.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.