Kejadian kembung pada ternak di Indonesia cukup tinggi. Bloat atau kembung rumen adalah gangguan pada saluran pencernaan ruminansia yang disebabkan oleh penyimpangan pengeluaran gas dari rumen secara normal. Bloat terbagi menjadi bloat primer yang berbentuk busa bersifat persisten yang bercampur dengan isi rumen dan bloat sekunder yang berbentuk gas bebas yang terpisah dari ingesta. Metode untuk
membedakan kedua jenis bloat tersebut adalah dengan cara memasukkan stomach tube ke dalam rumen. Jika isi rumen berupa busa maka dalam stomach tube akan terdapat banyak busa dan gas akan terperangkap di dalamnya maka kejadian tersebut termasuk ke dalam bloat primer. Namun, jika dengan mudah menemukan lokasi kembung dengan menggunakan stomach tube dan gas dapat keluar melalui tabung bersama dengan hilangnya kembung maka termasuk ke dalam bloat sekunder.
Penyebab paling umum dari kejadian bloat primer pada ternak ruminansia adalah konsumsi pakan leguminosa dan biji-bijian. Selain itu, penyebab bloat adalah terlalu banyak mengonsumsi pakan hijauan yang terlalu muda dan mengandung embun pagi/air hujan. Gejala klinis dari penyakit ini yaitu adanya pembesaran rumen bagian kiri dan stress. Gejala lainnya adalah meningkatnya frekuensi berbaring dan bangun, peningkatan frekuensi defekasi, menendang perut dan berguling untuk mengurangi rasa sakit. Selain kematian, bloat juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang cukup tinggi seperti biaya perubahan strategi manajemen pakan, tindakan pencegahan dan pengobatan.
Cara mencegah bloat yaitu dengan berbagai metode mulai dari pencegahan melalui manipulasi pakan sampai dengan pengobatan. Lakukan pengobatan dengan memaksa ternak untuk berdiri, posisikan kaki depan lebih tinggi daripada kaki belakang. Mengikat kayu atau tali di mulut ternak kemudian mengikat tali tersebut ke belakang tanduk agar tidak lepas. Metode ini mesebutan broom stick therapy. Tindakan ini merangsang pengeluaran air liur dan membantu mengurangi kembung perut. Pengobatannya dapat memberikan minyak goreng dengan air hangat. Selain itu juga dapat pengobatan dengan pemberian simethicone, contohnya Tympanol.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.