JENIS KAMBING YANG SERING DITERNAKKAN DI INDONESIA

Halo Sahabat MT Farm

Kamu sudah tau belum  terdapat beberapa jenis kambing yang biasa diternak oleh masyarakat Indonesia lohh !!

 

Dilansir dari laman Dinas Peternakan Jawa Timur, terdapat 12 jenis kambing yang dapat diternakkan di Indonesia. Selain yang memang memiliki genotype asli Indonesia, dan ada pula dari hasil impor dari luar negeri. Tujuannya agar dapat menghasilkan bibit unggul, bobot yang lebih tinggi serta memiliki kemampuan beradaptasi yang kokoh.

 

Adapun diantaranya sebagai berikut:

  1. Kambing Etawa

Masyarakat Indonesia mungkin tidak asing mendengar Susu Kambing Etawa. Sebenarnya nama aslinya adalah kambing Jamnapari. Kambing Etawa sendiri memiliki ciri-ciri bertubuh besar dengan rata-rata memiliki bobot 91 kg pada jantan dan 63 kg pada betina. Bertubuh cukup tinggi sekitar 90 hingga 127 cm. Adapun telinganya terkulai kebawah dengan hidung yang cembung.

  1. Kambing PE (Peranakan Etawa)

Kambing PE (Peranakan Etawa) merupakan Mixed Race (ras campuran), persilangan antara kambing etawa dengan kambing kacang. Secara fisik, jenis kambing ini lebih mirip dengan kambing etawa, tetapi untuk sistem reproduksinya seperti kambing kacang.

Untuk cirri-cirinya kambing jenis ini memiliki warna belang hitam, putih, merah, dan coklat dengan telinga lebar yang terkulai. Secara fisik hidung dan dahinya cembug. Lalu, dapat menghasilkan susu 3 liter per harinya sama seperti kambing etawa.

 

  1. Kambing Kacang

Kambing Kacang memiliki ciri-ciri bertubuh Slim  dengan ukuran kepala kecil,  telinga tegak, berbulu pendek berwarna hitam, putih, coklat atau kombinasi dari ketiganya. Bobot jenis kambing ini berkisar 25-30 kg sesuai jenis kelaminnya. Baik jantan maupun betina memiliki 2 tandung yang pendek.

 

  1. Kambing Jawarandu

Jenis kambing ini dari hasil persilangan Kambing PE dan Kambing Kacang. Memiliki postur tubuh yang lebih besar dari kambing kacang, selain itu kambing jenis ini mudah digembalakan dan bisa mengkonsumsi aneka macam tumbuhan seperti rumput dan dedaunan.

  1. Kambing Saanen

Kambing Saanen adalah jenis kambing yang berasal dari Swiss (Switzerland) bagian barat. Di Indonesia sendiri Kambing Saanen sengaja di silangkan dengan kambing yang mudah beradaptasi dengan udara sekitar, seperti kambing Etawa.

Jenis kambing ini memiliki fisik yang terlihat memiliki bulu yang cukup pendek berwarna putih atau  ekrem dengan titik hitam di telinga, hidung, dan kelenjar susu. Lalu, memiliki hidung lurus dengan bentuk wajah segitiga, berekor pendek dan tipis, serta memiliki bobot tubuh sekitar 36-91 kg, sesuai jenis kelamin.

 

  1. Kambing Gembrong

Jenis kambing selanjutnya adalah Kambing Gembrong yang biasanya sering kita jumpai di Pulau Bali bagian Timur, Seperti karangasem. Secara sekilas banyak orang beranggapan jenis kambing ini mirip dengan anjing karena memiliki bulu yang sangat tebal.

Kambing jenis ini memiliki ciri-ciri fisik yang paling mencolok di banding dengan jenis  kambing yang lain, yakni memiliki bulu panjang pada kepala bagian atas hingga menutupi seluruh kepala.

Pada Kambing Jantan g panjang bulunya berkisar 15-30 cm, sedangkan kambing betina berkisar 2-3 cm saja. Warna dominan pada bulunya berwarna putih dan memiliki corak berwarna coklat muda atau coklat tua. Bobot dari kambing Gembong berkisar antara 32-45 kg.

 

  1. Kambing Boer

Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan dan telah teregistrasi sekitar 65 tahun. Jenis kambing ini merupakan pedaging asli, karena memiliki postur tubuh besar mencapai 45 kg ketika sudah mencapai 6 bulan. Jenis kambing ini memiliki ciri-ciri yang paling mencolok terlihat dari bentuk tubuh yang lebar, panjang dan berbulu putih. Selain itu kakinya yang pendek, berhidung cembung, bertelinga panjang menggantung, memiliki kepala berwarna coklat kemerahan atau coklat muda hingga coklat tua. Beberapa kambing boer memiliki garis putih

 

  1. Kambing Muara

Kambing ini salah satunya ditemukan di Kabupaten Muara, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Penampilan fisiknya kokoh dengan pola bulu antara sepia dan putih. Ada yang hitam dari kepala sampai ekor. Apalagi induk kambing ini mampu menghasilkan susu berkualitas tinggi sehingga keturunannya mampu tumbuh sehat tanpa bantuan susu formula.

 

  1. Kambing Boerawa dan Boerka

Kambing Boerawa merupakan hasil persilangan antara kambing jenis lain. Kau bisa menebaknya? Ya, boerawa jantan dan PE betina.  Sedangkan kambing Boerka merupakan persilangan antara kambing Boerka jantan dengan kambing kacang betina, Kambing Boerka telah diternakkan setidaknya di 15 provinsi.

  1. Kambing Marica

Jenis kambing lokal di provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten Maros, Jenepoto, Sopeng dan Makassar merupakan daerah yang melimpah akan kambing marica. Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), cabang dari Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengklasifikasikan kambing ini sebagai genotipe asli Indonesia. Sayangnya, kambing ini masuk dalam kategori terancam punah, yakni hampir punah.

  1. Kambing Samosir

Kambing Samosir merupakan hewan peliharaan turun temurun penduduk pulau Samosir yang terletak di tengah Danau Toba, Sumatera Utara. Kebanyakan putih bersih. Topografi pulau Samosir memiliki perbukitan dan bebatuan yang kering membuat kambing di kawasan tersebut tumbuh subur.

  1. Kambing Kosta

Ada garis-garis sejajar di sisi kanan dan kiri wajah, serta bulu tebal dan acak-acakan di kaki belakang. Populasi kambing ini terus berkurang, meski punggungnya yang lebar sangat cocok untuk diambil dagingnya. Masuk akal, karena kambing ini merupakan persilangan antara kambing kacang dan kambing kasmir.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.